Tutorial Cara Akses Flame Sensor Menggunakan ESP32

Apa itu Flame Sensor

Flame Sensor atau yg biasa disebut Sensor Api adalah sensor yang mempunyai fungsi sebagai pendeteksi nyala api yang dimana api tersebut memiliki panjang gelombang antara 760nm – 1100nm. Sensor ini menggunakan infrared sebagai tranduser dalam mensensing kondisi nyala api.

Dalam kebanyakan pertandingan kompetisi robot, pendeteksian akan nyala api misalny lilin masih tetap jadi salah satu aturan yang umum dalam kompetensi lomba yang tidak akan pernah ditinggalkan. Dikarena itulah sensor ini mempunyai peran yang vital yang berfungsi sebagai “mata” bagi robot dalam menyelesaikan tugasnya menemukan posisi nyala api.

Biasanya digunakan pada kompetisi robot Cerdas Indonesia atau KRCI baik berbentuk laba-laba maupun seperti tank. Selain itu sensor ini sering juga digunakan untuk mendeteksi api pada ruangan di perkantoran, apartemen, maupun di perhotelan. Suhu normal pembacaan normal sensor ini yaitu pada 25 – 85°C dengan besar sudut pembacaan pada 60°.

Dengan memperhatikan jarak sensing antara objek yang akan disensing dengan sensor tidak boleh terlalu dekat, yang berakibat lifetime sensor yang cepat rusak.

untuk pin-pinnya sendiri terdapat 4 buah konfigurasi ada +/VCC untuk tenaga tenaga positif (+) 5V, G/GND untuk tenaga negatif (-), A0 untuk sinyal data analog dari 0-1023, dan pin D0 sebagai sinyal untuk mengambil data Digital antara 1 dan 0.

Beli Flame Sensor Disini

Cara Kerja Sensor Api

Cara kerja sensor ini yaitu dengan mengidentifikasi atau mendeteksi  nyala api dengan menggunakan metode optik. Pada sensor ini menggunakan tranduser yang berupa infrared (IR) sebagai sensing sensor. Tranduser ini digunakan untuk mendeteksi akan penyerapan cahaya pada panjang gelombang tertentu.

Yang dimana memungkinkan alat ini untuk membedakan antara spectrum cahaya pada api dengan spectrum cahaya lainnya seperti spectrum cahaya lampu. namun ada beberapa kondisi dimana sensor ini akan bernilai high atau mendeteksi adanya api ketika sensor mendeteksi cahaya dari lingkungn luar (matahari). sehingga kami menyarankan untuk para pengguna sensor ini untuk proses instalasinya atau penempatan sensornya terhindar dari cahaya luar yg sewaktu-waktu bisa mentrigger sensor padahal belum ada api.

Code Pemrograman

dikarenakan sensor ini memiliki 2 buah jenis data deteksi , tutorial coding untuk sensor ini akan kami bagi menjadi 2 yaitu code untuk sinyal analog dan digital. selengkapnya dibawah ini

Code Sinyal Analog ( AO )

Pin Konfigurasi :

ESP32 >>>> Sensor Api ( Flame Sensor )

Vin (5V) > VCC (+)

GND > GND (G)

SVP > A0

Untuk nilai analognya nanti akan terdeteksi antara kisaran 0-1023. jadi teman-teman tinggal menentukan nilai deteksinya berapa dan aksi yang akan dilakukan seperti apa. contoh jika nilai deteksi == 350 maka relay akan aktif dan pompa air hidup. codenya bisa di copy paste dibawah ini :

const int sensorPin = A0;  
  
 
void setup() {
  pinMode(sensorPin, INPUT);
  Serial.begin(115200);
}
 
void loop() {
  bacasensor = analogRead(sensorPin);
 
  if (bacasensor >= 350) {
    Serial.println("Terdeteksi Panas Api");
  } else {
    Serial.println("Tidak Terdeteksi Panas Api");
    delay(100);
  }

  Serial.print("Nilai sensor : ");
  Serial.println(bacasensor);
  delay(500);
}

tampilan Serial Monitornya akan seperti ini

jika sudah mendeteksi nilai lebih dari 350 makan akan tampil diserial monitor kalimat Terdeteksi Panas Api. jika nilai dibawah 350 makan kalimat yg tampil di serial monitor adalah Tidak Terdeteksi Panas Api.

Code Sinyal Digital (D0)

Pin Konfigurasi :

ESP32 >>>> Sensor Api ( Flame Sensor )

Vin (5V) > VCC (+)

GND > GND (G)

D13 > D0

Untuk nilai DIGITAL berbeda dengan nilai ANALOG yaitu, nilai yg terdeteksi hanya 1 dan 0 saja. 1 (HIGH) artinya ada panas api yg terdeteksi sedangkan 0 (LOW) artinya tidak ada panas api yg terdeteksi. sehingga algoritma program yg teman-teman buat bisa lebih mudah dan nilai deteksinya lebih instan untuk codenya teman-teman bisa mengcopy paste code dibawah ini :

const int sensorPin = 13;  
  
 
void setup() {
  pinMode(sensorPin, INPUT);
  Serial.begin(115200);
}
 
void loop() {
  bacasensor = digitalRead(sensorPin);
 
  if (bacasensor == 1) {
    Serial.println("Terdeteksi Panas Api");
  } else {
    Serial.println("Tidak Terdeteksi Panas Api");
    delay(100);
  }

  Serial.print("Nilai sensor : ");
  Serial.println(bacasensor);
  delay(500);
}

Tampilan diserial monitor

jika berhasil makan hasil yang akan muncul diserial monitor akan seperti gambar diatas.

mungkin itu saja untuk tutorial hari ini terimakasih buat kalian yg sudah membaca dan mengunjungi website kami. sampai jumpa di artikel-artikel kami lainnya…

4 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Erwin
Erwin
9 months ago

Mantap sangat membantu

Rian Wahyu
Rian Wahyu
Reply to  Erwin
9 months ago

terimakasih semoga artikel kami kedepannya juga bisa membantu teman-teman

Last edited 9 months ago by Rian Wahyu